Sabtu, 01 Desember 2012

Morfologi Varanus salvator



Morfologi Tubuh Biawak Air

            Biawak air merupakan spesies varanus besar selain komodo dimana panjangnya bisa mencapi 2,5 meter bila di ukur dari ujung kepala hingga ekor. Populasi dari biawak air ini masih banyak di Indonesia.  Hewan ini memiliki kulit dengan sisik yang tebal dan berwarna hitam pada bagian dorsal dilengkapi dengan corak bulatan atau garis kuning. Sementara kulit bagian ventral juga dilengkapi sisik yang tebal dengan warna kuning.
Kulit biawak air ini berfungsi untuk penyerapan cahaya matahari di siang hari dimana radiasi matahari diserap pada kulit daerah dorsal. Sekitar 85% digunakan sebagai energi dan 15% sisanya dia pantulkan kembali  pada kulit daerah os sacrum sebagai emisi untuk mempertahankan suhu di kulitnya. Ini merupakan kontrol fisiologis dari biawak air untuk mengatur suhu tubuhnya (Bartholomew G.A 1982 ). 

Gambar 3 Kontrol fisiologi adsorpsi cahaya oleh kulit biawak air
( Sumber : Quarterly Journal of Varanid Biology and Husbandry)
            Biawak air mempunyai mata dan kelopak mata serta bentuk kepala  lonjong  dilengkapi dengan rahang yang kuat serta lidah yang panjang dan bercabang dua. Hewan ini memiliki kaki yang kokoh serta kuku yang tajam yang biasanya digunakan hewan ini untuk memanjat pohon , menggali sarang di bawah tanah dan untuk mempertahankan diri.
Biawak air juga dilengkapi dengan ekor yang panjang dan sangat kuat dan kokoh dimana biasanya digunakan untuk memecut dalam rangka mempertahankan diri dari serangan juga untuk mendukung pergerakan ketika berenang dalam air.

Gambar 4 Morfologi luar Biawak air
( Sumber : Laurenti 1768 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar