Diperkirakan empat spesies dari biawak dapat
ditemukan di Indonesia yaitu biawak air (Varanus salvator) yang tersebar mulai dari pulau Sumatera, Jawa, sampai Sulawesi dan
Maluku. Biawak mangrove (Varanus indicus) yang mempunyai daerah penyebaran di pulau Papua dan Benua Australia, komodo
(Varanus comodoensis)
yang mempunyai penyebaran di pulau Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Varanus aufffenbergi yang penyebarannya di Pulau
Roti ( Ellis dalam Koch et Acciaioli 2007).
Biawak air sangat sering ditemukan
dalam lingkungan sehari-hari terutama di kolam, sungai atau danau. Hewan ini
mempunyai sifat yang agresif dimana dapat menyerang manusia manusia atau
binatang lainnya dengan cara memecutkan ekornya dan mencakar dengan kukunya
yang tajam.
Pusat distribusi penyebaran biawak
yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah di Pulau Biawak. Pulau ini merupakan pulau kecil di Laut Jawa di sebelah utara Kabupaten
Indramayu Jawa Barat.
Salah satu yang menonjol dari pulau ini adalah terdapat populasi biawak air
yang sangat besar. Hal ini dikarenakan ekosistem lamun dan mangrove di pulau
itu masih baik dan asli sehingga pulau ini menjadi tempat hidup dan mencari
makan yang sangat idel bagi biawak air. Selain itu, pulau ini juga didukung
dengan kontur tanahnya yang berpasir sehingga ideal bagi biawak untuk membuat
sarang dan meletakan telur-telurnya (de
Lisle 2007).
Biawak air merupakan jenis reptil
dengan klasifikasi sebagai berikut (Zug 1993) :
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub
Ordo : Lacertilia
Genus : Varanidae
Spesies : Varanus salvator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar