Struktur
Skelet Reptil
Disusun oleh Rizal Arifin Akbari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dalam pendahuluan skripsi Rizal Arifin Akbari : Studi Anatomi Fungsional Biawak Air ( Varanus salvator)
Secara umum skelet berfungsi untuk
sebagai alat penunjang tubuh, pelindung jaringan lunak dan sebagai alat
lokomosi (Dyce et al. 1996). Skelet
dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu skelet aksial, apendikular dan vicera.
Skelet aksial tersusun dari tulang tengkorak kepala, ossa collumna vertebralis, ossa costales, os sternum, dan os hyoid.
Skelet apendikular tersusun atas tulang-tulang kaki depan dan kaki belakang
sedangkan skelet vicera terdiri dari tulang yang terletak pada organ tubuh
(Colvile and Bassert 2002).
Ossa columna vertebralis berdasarkan letaknya dikelompokan menjadi
lima bagian yaitu cervical (leher), thoracal (dada), lumbal (pinggang), sacral
(panggul), dan coccygeae (ekor)
(Getty 1975). Secara umum ossa columna vertebralis tersusun kokoh dan berfungsi
sebagai sumbu tubuh. Tulang-tulang ini dapat digerakan secara fleksio,
ekstensio, dan terkadang torsio oleh otot-otot tulang belakang (Dyece et al. 1996). Secara dinamika columna vertebralis harus
memelihara hubungan yang teguh antara kaki depan dan kaki belakang serta
melakukan gerakan-gerakan yang diperlukan hewan.
Columna vertebralis pada reptil terdiri
dari banyak tulang dan tersusun secara kuat dimana berfungsi untuk mendukung
kepala,otot dan organ. Karena susunan tulangnya yang banyak dan kuat, reptil
memiliki fleksibilitas pergerakan ke arah lateral yang tinggi ( Vitt and
Caldwel 2009 ). Selain itu fleksibilitas gerakan ke arah lateral reptil yang
tinggi juga didukung oleh persendian intervertebral dimana terdapat pada
persendian yang dibentuk oleh processus articularis bagian cranial dan caudal.
Dua
bidang persendian yang dibentuk oleh processus articularis adalah tipe arcus
dan radius. Tipe arcus mempunyai bidang persendian yang terletak kurang lebih
horizontal sehingga memungkinkan terutama gerakan-gerakan rotasi dan ke
lateral. Tipe ini terdapat pada semua ossa
vertebrae thoracales kecuali dua sampai tiga terakhir. Pada reptil ossa vertebrae thoracales berjumlah
banyak sehingga persendian antar tulang semakin banyak sehingga gerakan ke arah
lateral makin luas dan juga di dukung dengan adanya ossa chepron yang terletak di interspinosus pada ossa coccygeae. Ossa chepron ini juga menjadi salah satu faktor yang membatasi
gerakan dorsoventrad dari reptil.
Tipe radius bidang persendiannya
terpasang kira-kira vertikal dan gerakan yang dapat dilakukan adalah terutama
dorsoventrad. Persendian tipe ini didapatkan di ossa vertebrae cervicales dan lumbales
serta dua sampai tiga ossa vertebrae
thoracales terakhir. Pada reptil os
vertebrae cervicales terlihat lebih pipih vertikal berbeda dengan pada
mamalia yang pipih dorsoventrad. Bentuk os vertebrae cervicales yang pipih
horizontal ini kurang mendukung gerakan dorsoventrad pada reptil sehingga
gerakannya terbatas. Lain halnya dengan mamalia yang memiliki gerakan
dorsoventrad yang sangat fleksibel dan luas karena bentuk os vertebrae cervicales yang pipih dorsoventrad.
Terdapat
processus spinosus dan processus transversus yang pendek pada collumna vertebralis reptil. Hal ini
juga menjadi pendukung gerakan fleksibel pada reptil karena semakin pandek processus transversus dan spinosus maka semakin banyak kemungkinan
gerakan yang dapat dilakukan pada daerah tersebut.
Salah satu bagian dari collumna vertebralis adalah os atlas dan os axis. Os atlas dan os axis pada reptil terlihat hampir
bersatu dan sangat berbeda dari segi bentuk dan ukuran. Os atlas terlihat lebih kecil dan sederhana daripada os axis. Os atlas pada reptil di desain untuk mendukung pergerakan dari
kerangka dan collumna vertebralis. Os atlas pada bagian anterior mempunyai
persendian dengan condylus occipitalis
dari tulang kepala dan ada bagian prosterior memiliki persendian dengan os axis.
Terdapat berbagai macam variasi jumlah
tulang yang dimiliki oleh reptil salah
satunya os vertebrae cervicales
diantaranya varanus mempunyai 9 buah, chameleons 3 sampai 5 buah dan buaya 9
buah. Selain itu kadal salamander mempunyai 10 sampai 60 buah presacral vertebrae, amphibi caelicians
mempunyai 60 sampai 285 ossa vertebrae dimana tidak memiliki sacral vertebrae. Pada buaya juga dapat
ditemukan penjuluran pada os vertebrae
cervicales 1 sampai dengan 9 yang dinamakan
cervical rimbs, 15 os vertebrae thoracalis dan 2 os vertebrae sacralis dimana bisa
dilihat pada gambar 3( Vitt and Caldwel 2009 ). Sementara pada vertebrata lain
terutama mamalia juga dapat ditemukan variasi jumlah tulang yang berbeda-beda
seperti terdapat pada tabel 1.
Gambar 5. Gambaran hipotetik skelet aksial buaya
Sumber: (Herpetology An Introductory
Biology of Amphibians and Reptiles)
Tabel 1 Jumlah tulang pada beberapa hewan
Hewan
|
Ossa
vertebrae
|
Ossa
Vertebrae
|
Ossa
vertebrae
|
Ossa
vertebrae
|
Ossa
vertebrae
|
|
cervicalis
|
thoracalis
|
lumbalis
|
sacralis
|
coccygeae
|
|
|
|
|
|
|
Sapi
|
7
|
13
|
6
|
5
|
18-20
|
Kuda
|
7
|
18
|
6
|
5
|
15-21
|
Domba
|
7
|
13
|
6-7
|
4
|
16-18
|
Anjing
|
7
|
13
|
7
|
3
|
5-23
|
Babi
|
7
|
14-15
|
6-7
|
4
|
20-23
|
Sumber : (Colville and Bassert 2002).